Neurolinguistik Membaca Tradisi, Menimbang Gizi

 

Penulis: Ahmad Sam’un., Ayu Yuliandari Asiska

Editor: Fahrudin

buku ini yang berjudul “Neurolinguistik: Membaca Tradisi, Menimbang Gizi” dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini hadir sebagai upaya untuk mempertemukan dua ranah yang selama ini jarang berdialog secara langsung, yaitu neurolinguistik—ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dan otak manusia—dengan tradisi dan kebudayaan lokal yang menjadi wadah ekspresi linguistik, kognitif, dan sosial masyarakat.

Dalam konteks keilmuan, neurolinguistik sering dipahami sebagai bidang kajian yang berorientasi pada aspek biologis dan neurologis bahasa, seperti proses produksi dan pemahaman ujaran dalam sistem saraf manusia. Namun, dalam buku ini, pendekatan tersebut diperluas dan diinterpretasikan dalam lanskap yang lebih luas: bagaimana otak, bahasa, dan budaya saling menyehatkan satu sama lain, sebagaimana tubuh memerlukan keseimbangan gizi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Judul “Membaca Tradisi, Menimbang Gizi” dimaksudkan sebagai metafora ilmiah sekaligus reflektif. “Membaca tradisi” mengajak kita menelusuri cara berpikir dan berbahasa masyarakat melalui warisan budaya dan kearifan lokal. Sementara “menimbang gizi” menandai pentingnya menakar keseimbangan antara aspek biologis, psikolinguistik, dan sosiokultural dalam memahami hakikat bahasa sebagai aktivitas manusia yang utuh—rasional, emosional, dan spiritual.

Ukuran: 15x23 cm 
Jumlah Halaman: 166
ISBN:____

Posting Komentar

0 Komentar