Eksistensi instruktur menjadi parameter kemajuan dari suatu organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), mengingat IMM merupakan organisasi perkaderan berkelanjutan yang membutuhkan peran dan fungsi instruktur untuk memasifkan gerakan Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melalui aktivitas perkaderan. Instruktur memiliki peran strategis dalam menentukan proses kaderisasi yang berkualitas dan bermutu. Dikarenakan istruktur merupakan aktor penyelenggara kaderisasi yang membina, mendidik dan melatih para kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sehingga setiap instruktur dituntut agar selalu meningkatkan kualitas dirinya baik pada aspek pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan sikap (afektif) yang nantinya dapat membangun perkaderan yang bermutu.
Bagian pertama pada buku ini membahas tentang dinamika perjalanan organisasi Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sebagai organisasi perkaderan serta mengupas esensi keinstrukturan sebagai aktor penyelenggara kaderisasi.
Bagian kedua masing-masing kader instruktur Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memberikan gagasan-gagasan yang kritis dengan megupas esensi dari keinstrukturan. Berbagai Gagasan dan rekomendasi yang dikemukakan oleh kader-kader instruktur Bima sebagai upaya untuk menjawab yang dihadapi oleh instruktur dalam menciptakan proses kaderisasi yang bermutu diataranya; instruktur sebagai role model; peran Instruktur untuk peran bermutu; urgensi penguatan nilai religiusitas bagi instruktur; internalisasi nilai profetik bagi instruktur dan instruktur sebagai purifikator Islam.
Ukuran: 15x23 cm
Tebal: 191
ISBN:____
Posting Komentar
0 Komentar